Serangan pemberontak yang menargetkan pasukan keamanan dan pejabat pemerintah terjadi hampir setiap hari di beberapa distrik di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Pakistan melaporkan seorang tentara dan 12 pemberontak tewas dalam bentrokan hebat sebelum fajar di distrik barat laut yang bergejolak yang berbatasan dengan Afghanistan, Kamis (6/2).
Sebuah pernyataan militer mengatakan baku tembak mematikan di Waziristan Utara terjadi setelah pasukan keamanan melakukan serangan "berbasis intelijen" terhadap tempat persembunyian "khawarij", istilah yang secara resmi digunakan untuk menggambarkan militan yang berafiliasi dengan Tehrik-i-Taliban Pakistan, atau TTP, yang dilarang.
Serangan pemberontak yang menargetkan pasukan keamanan dan pejabat pemerintah terjadi hampir setiap hari di beberapa distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, termasuk wilayah Waziristan. Kekerasan tersebut telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa bulan terakhir, dengan TTP mengklaim bertanggung jawab atas sebagian besar serangan tersebut.
Pakistan menyatakan bahwa TTP, yang diakui sebagai kelompok teroris global oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, melakukan serangan dari tempat perlindungannya di Afghanistan, yang diduga dengan dukungan otoritas Taliban di negara tersebut.
"Kami telah menekankan kepada otoritas Kabul untuk menangani masalah tempat perlindungan di wilayah Afghanistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Shafqat Khan dalam konferensi pers mingguan di Islamabad pada Kamis pagi. Kekerasan yang disebabkan oleh TTP merupakan "masalah inti" yang membuat hubungan kedua negara menjadi tegang, katanya.