Sejak 2 Maret, semua penyeberangan utama ke Gaza tetap ditutup untuk pasokan kemanusiaan.
Seorang gadis Palestina meninggal pada hari Sabtu di Rumah Sakit Al-Rantisi di Kota Gaza karena kekurangan gizi dan dehidrasi parah. Sementara, Israel terus mempertahankan blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air, dan bantuan medis kepada penduduk selama lebih dari dua bulan.
Sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa anak tersebut, Janan Saleh Al-Saqafi, meninggal sebagai akibat langsung dari kelaparan dan kekurangan air bersih.
Beberapa pejabat Palestina dan badan PBB telah berulang kali memperingatkan tentang konsekuensi bencana dari penutupan perbatasan Gaza yang terus berlanjut oleh Israel yang mencegah masuknya makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan air sejak awal Maret.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan bahwa Israel "secara sistematis menghancurkan infrastruktur makanan dengan menargetkan toko roti, pusat bantuan, dapur umum, sumur air, gudang makanan, dan lahan pertanian sebagai bagian dari kebijakan kelaparan terhadap penduduk Palestina."
Sejak 2 Maret, semua penyeberangan utama ke Gaza tetap ditutup untuk pasokan kemanusiaan yang memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, menurut berbagai laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.