Peristiwa

Cuaca panas ekstrem Grand Canyon kembali makan korban pendaki

Dinas Taman Nasional kembali mengingatkan pengunjung akan bahaya nyata yang sering diabaikan: jangan pernah mendaki antara pukul 10 pagi hingga 4 sore selama bulan-bulan musim panas.

Jumat, 11 Juli 2025 11:05

Rabu pagi (9/7), seorang pria berusia 67 tahun dari Alvarado, Texas, memulai pendakian menuju Phantom Ranch, sebuah penginapan legendaris di dasar Grand Canyon, Arizona, AS. Rutenya—South Kaibab Trail—bukan sekadar jalur biasa. Jalur ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan.

Namun, perjalanan yang seharusnya menjadi petualangan dua hari penuh kenangan itu berubah menjadi tragedi. Sekitar pukul 11.50 pagi, laporan masuk ke Dinas Taman Nasional: seorang pendaki ditemukan tak sadarkan diri di jalur yang sama di mana seorang pria Texas lain juga kehilangan nyawa tahun lalu. Para saksi mata yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama. Petugas medis dan relawan berjalan kaki menyusuri jalur untuk mencapai korban. Namun, semua upaya untuk menghidupkan kembali pria tersebut berakhir sia-sia. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Menurut laporan resmi, pria itu sempat berbalik arah di Skeleton Point—titik balik umum bagi pendaki yang kelelahan. Ia sedang dalam perjalanan kembali ke permukaan ketika tubuhnya tak lagi sanggup melawan panas yang menyengat. Suhu pada hari itu, bahkan di tempat yang teduh, tercatat melampaui 49°C. Di Phoenix, rekor baru tercatat dengan suhu mencapai 48°C (118°F), dan Grand Canyon berada di bawah peringatan “panas ekstrem”.

Dinas Taman Nasional kembali mengingatkan pengunjung akan bahaya nyata yang sering diabaikan: jangan pernah mendaki antara pukul 10 pagi hingga 4 sore selama bulan-bulan musim panas. Jalur terbuka yang memantulkan panas dari batu merah, ditambah medan yang menanjak dan minim bayangan, menjadikan ngarai tersebut salah satu tempat paling mematikan bagi pendaki pada musim panas.

Tragisnya, ini bukan kasus pertama tahun ini. Pada bulan Mei, Dennis Smith, seorang pendaki berusia 74 tahun dari Olympia, Washington, juga meninggal dunia di jalur North Kaibab Trail. Ia dikenal sebagai pecinta alam yang berpengalaman. Namun, pengalaman pun tak cukup melawan kekuatan suhu ekstrem yang makin tak terduga.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait