Kolomnis berinisial YF diintimidasi orang tak dikenal usai opininya yang bertajuk "Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?" tayang di laman Detik.com, Kamis (22/5) lalu.
Kasus-kasus dugaan serangan terhadap kebebasan berekspresi terus berulang dalam beberapa bulan terakhir. Terbaru, kolomnis berinisial YF diintimidasi orang tak dikenal usai opininya yang bertajuk "Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?" tayang di laman Detik.com, Kamis (22/5) lalu.
Sehari setelah artikel opini itu tayang, YF diserempet sepeda motor yang ditunggangi dua orang tak dikenal saat sedang mengantar anaknya ke sekolah pada pagi hari. Ia juga didorong hingga terjatuh. Siangnya, kejadian serupa berulang dengan pelaku dan sepeda motor yang berbeda.
Demi keselamatan penulis, Detik.com sudah menghapus artikel YF di rubrik opini. YF sudah melaporkan peristiwa intimidasi itu kepada Dewan Pers. Dewan Pers belum memberikan rekomendasi khusus terkait peristiwa itu.
Dugaan pemberangusan terhadap kebebasan berpendapat juga muncul dalam penangkapan 93 mahasiswa Universitas Trisakti dalam unjuk rasa memperingati 27 tahun era Reformasi di Balai Kota, Selasa (20/5) lalu.
Polisi berdalih puluhan mahasiswa itu ditangkap karena ricuh. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Trisakti menyebut polisi bertindak represif dengan menghalangi kelompok mahasiswa saat mau memasuki Balai Kota.