Peristiwa

PBB sebut proses distribusi bantuan ke Gaza oleh Israel “panjang, rumit, dan berbahaya”

Salah satu prioritas pengiriman bantuan, menurut lembaga kemanusiaan PBB, adalah susu formula bayi.

Rabu, 21 Mei 2025 10:32

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkritik prosedur keamanan baru yang diterapkan Israel untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Proses tersebut dinilai “panjang, rumit, dan berbahaya”, sehingga menghambat penyaluran bantuan ke gudang dan titik distribusi di wilayah yang dilanda krisis tersebut.

Sementara itu, militer Israel pada Selasa (waktu setempat) terus melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, meski gelombang kecaman dari komunitas internasional kian meningkat. Rentetan serangan udara dilaporkan terjadi di berbagai wilayah kantong tersebut dan, menurut otoritas kesehatan Palestina, menewaskan sedikitnya 85 warga sipil.

Meski demikian, pemerintah Israel mengklaim telah mengizinkan masuknya puluhan truk bantuan kemanusiaan tambahan ke Gaza. Namun, menurut PBB, dua hari setelah izin masuk diberikan, bantuan yang sangat dibutuhkan belum juga menjangkau warga yang kelaparan dan sakit. Sekitar 2,1 juta penduduk Gaza saat ini bergantung pada suplai makanan, air, dan obat-obatan untuk bertahan hidup.

“Hanya untuk memperjelas, meskipun lebih banyak pasokan telah masuk ke Jalur Gaza, kami belum dapat mengamankan kedatangan pasokan tersebut ke gudang dan titik distribusi kami,” ujar Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers.

Dujarric menjelaskan bahwa prosedur militer Israel yang mewajibkan pekerja kemanusiaan untuk membongkar dan memuat ulang truk bantuan telah memperlambat dan mempersulit proses penyaluran. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari COGAT, badan pertahanan Israel yang mengatur alur bantuan kemanusiaan, mengenai prosedur baru tersebut.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait