Bersama belasan aktivis lainnya, Greta Thunberg ditangkap armada laut Israel saat menuju perairan Gaza.
Aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg ditangkap pasukan angkatan laut Israel. Bersama belasan aktivis lainnya, Greta ditangkap saat membawa bantuan kemanusiaan menuju sebuah pelabuhan di Gaza, Palestina, Senin (9/6) waktu setempat.
Greta bersama para aktivis menumpangi kapal laut bernama Madleen yang dioperasikan Freedom Flotilla Coalition (FFC). Dalam pernyataan resmi, FCC mengatakan Madleen diintersepsi kapal angkatan laut Israel saat masih berada di perairan internasional.
"Kelompok itu (Greta cs) berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk di antaranya makanan, susu formula, dan suplai obat-obatan," kata FFC.
Saat ini, Israel masih terlibat perang dengan kelompok gerilyawan Hamas di Gaza dan sejumlah wilayah lainnya di Palestina. Perang yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun itu telah menewakan lebih dari 50 ribu jiwa.
Ini bukan kali pertama Israel mengintersepsi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pada 2010, angkatan laut Israel menyerbu kapal Mavi Marmara saat membawa bantuan untuk warga Gaza. Sembilan aktivis asal Turki tewas dalam peristiwa itu.