Peristiwa

Mungkinkah Israel-Hamas benar-benar berdamai?

Pembicaraan damai kembali digelar di Mesir. Hamas terlihat enggan melucuti persenjataan.

Rabu, 08 Oktober 2025 19:00

Israel dan kelompok gerilyawan Hamas kembali ke meja perundingan. Sejak beberapa hari lalu, perwakilan Hamas dan Israel berada di Kairo, Mesir untuk membahas kemungkinan gencatan senjata permanen di Gaza. Sejumlah pejabat Amerika Serikat dan tokoh regional ikut serta dalam pembicaraan damai itu. 

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan bahwa delegasi mereka di Kairo masih mencari jalan untuk mengatasi semua hambatan kesepakatan damai yang sejalan dengan asiprasi rakyat Palestina. Menurut Barhoum, Hamas mengajukan sejumlah tuntutan kepada Israel sebagai gencatan senjata permanen. 

Pertama, gencatan senjata yang komprehensif dan permanen. Kedua, 
semua militer Israel menarik diri dari Gaza. Ketiga, pengembalian warga pengungsi ke rumah mereka. Keempat, perjanjian pertukaran tahanan yang adil. Kelima, masuknya bantuan kemanusiaan dan pemulihan tak dibatasi

Selain itu, Hamas juga meminta agar proses rekonstruksi Gaza segera dimulai dan diawasi oleh sebuah badan nasional Palestina berisi para teknokrat. "Ini sesuai aspirasi rakyat kami," kata Barhoum seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/10) lalu. 

Tuntutan Hamas tak jauh berbeda dari rekomendasi Presiden AS Donald Trump. Dalam 20 poin rencana Donald Trump untuk mengakhiri perang, Trump menjanjikan akan menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan pertukanan tahanan perang antara kedua kubu secara proporsional. 

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait