Presiden Prabowo berencana mengisi jabatan Wakil Panglima TNI yang sudah kosong selama 25 tahun.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat tinggi TNI dalam rangkaian Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang bakal digelar di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8) mendatang. Pada momen itu, Prabowo juga dilaporkan akan mengisi jabatan Wakil Panglima TNI yang telah lama kosong.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan sudah ada sejumlah nama kandidatnya yang diusulkan jadi Wakil Panglima TNI. Menurut dia, jabatan tersebut sudah disepakati bakal diaktifkan kembali sejak lama.
"Itu organisasinya sudah ada untuk Wakil Panglima TNI. Di dalam susunan organisasinya, sudah ada. Cuma baru dilantik sekarang," ujar Agus kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8) lalu.
Jabatan Wakil Panglima TNI telah kosong sejak 25 tahun lalu. Terakhir, posisi Wakil Panglima TNI dijabat Jenderal (Purn) Fachrul Razi pada periode Oktober 1999 sampai September 2000. Posisi itu diaktifkan kembali oleh Presiden Joko Widodo lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 tahun 2019.
Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi berpendapat pengaktifan kembali jabatan Wakil Panglima TNI berisiko. Menurut dia, jabatan itu tidak bisa jadi hanya ban serep dari Panglima TNI, tanpa fungsi yang jelas.