Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana menggratiskan transportasi umum di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana mendongkrak tarif parkir di ibu kota secara bertahap. Selain demi mengurangi pengunaan kendaraan pribadi, pendapatan dari tarif parkir direncanakan bakal digunakan untuk membiayai program transportasi umum gratis.
"Mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti tarif parkirnya akan saya naikan," kata Mas Pram, sapaan akrab Pramono Anung, saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Selain mendongkrak tarif parkir, Pramono juga berencana memberlakukan jalan elektronik berbayar atau electronic road pricing (ERP) di Jakarta. Yang disasar ialah pengguna kendaraan pribadi yang tergolong mampu secara finansial.
Duit dari penambahan tarif parkir dan ERP nantinya bakal digunakan untuk subsidi MRT, LRT, dan TransJakarta bagi 15 golongan masyarakat, termasuk di antaranya kalangan guru, TNI, warga dengan gaji di bawah UMR, penerima KJP, ASN, dan pensiunan pegawai Pemprov DKI.
"Bagi warga yang termasuk dalam 15 golongan, naik MRT, LRT, TransJakarta itu gratis. Saat TransJabodetabek terbentuk, masyarakat dari Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Cianjur juga akan digratiskan," kata politikus PDI-Perjuangan itu.