Peristiwa

Seberapa berbahaya rencana akuisisi Gaza oleh Trump?

Warga negara AS bisa jadi korban aksi terorisme gara-gara wacana Trump mengambil alih Gaza.

Senin, 10 Februari 2025 14:41

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald kembali memicu kontroversi. Setelah mengumumkan niat AS mengakuisisi Terusan Panama dan Greenland, Trump mewacanakan pengambilalihan Jalur Gaza dari tangan Israel dan otoritas pemerintahan Palestina. 

"Amerika Serikat akan mengambil alih Gaza dan kita akan merestorasinya juga," kata Trump dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2). Sang perdana menteri hanya menyebut gagasan Trump "cukup berharga untuk dipertimbangkan." 

Di media sosial, Trump menegaskan Jalur Gaza akan diserahkan kepada AS setelah perdamaian antara Israel dan Hamas tercapai. Ia membenarkan pengambilalihan Gaza berarti relokasi warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut. Ia juga mengklaim prajurit AS tak perlu diterjunkan ke Jalur Gaza.

"Saat diserahkan, warga Gaza sudah akan rampung direlokasi ke area yang lebih aman, dengan komunitas yang baik dan rumah-rumah yang modern dan baru di kawasan itu," ujar Trump. 

Menurut laporan New York Times, Trump telah memikirkan pengambilalihan Gaza selama berpekan-pekan bersama sejumlah orang kepercayaannya. Gagasan untuk mengakuisisi Gaza menguat setelah utusan Trump di Timur Tengah, Steve Witkoff, pulang dari lawatan ke Gaza, pekan lalu. Seperti Trump, Witkoff ialah pengusaha real estate. 

Christian D Simbolon Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait