Peristiwa

Seberapa relevan wacana perekrutan 24.000 tamtama TNI AD?

Para calon tamtama itu tidak disiapkan menjadi pasukan tempur, tetapi pasukan ketahanan pangan.

Senin, 16 Juni 2025 12:00

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berencana merekrut 24.000 tamtama. Menurut Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Frega Wenas Inkiriwang, dalam konferensi pers di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat (13/6), wacana perekrutan itu sudah melewati perhitungan yang matang dan cermat, sesuai kebutuhan riil dalam pembangunan kekuatan TNI.

Perekrutan besar itu, menurut Frega, adalah bagian dari langkah strategis pemerintah untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh, termasuk dalam hal pengembangan dan pembentukan satuan-satuan baru di berbagai wilayah.

Sementara, menurut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Wahyu Yudhayana pada Rabu (4/6) menuturkan, para calon tamtama itu tidak disiapkan menjadi pasukan tempur, tetapi pasukan ketahanan pangan hingga pelayan kesehatan dalam batalion teritorial pembangunan (BTP).

Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakan, rencana TNI merekrut 24.000 tamtama sebagai kebijakan yang menyimpang dari tugas utama TNI, seperti yang diatur dalam konstitusi UUD 1945, bahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.

Ardi menjelaskan, prajurit TNI seharusnya difokuskan untuk mempertahankan negara dari ancaman perang, bukan menjalankan tugas-tugas sipil, seperti pertanian, peternakan, atau pelayanan kesehatan.

Muhamad Raihan Fattah Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait