Kerja sama Vietnam itu mencurigakan karena pemerintah komunis belum mengubah ideologinya, demikian kesimpulan laporan itu.
Perang Vietnam telah berpuluh-puluh tahun usai, namun ada yang belum tuntas bagi AS. Negara Paman Sam itu masih menggali data untuk mengetahui informasi terkait tentara-tentaranya yang hilang di Vietnam saat perang berkecamuk.
Menurut laporan oleh kelompok advokasi tawanan perang, Vietnam mengenakan biaya kepada Pentagon sebanyak US$10.000 untuk dokumen satu halaman yang berisi informasi tentang anggota militer AS yang hilang dari Perang Vietnam.
Meskipun telah menghabiskan lebih dari US$86 juta sejak 2016, hanya 25 kasus tentara yang hilang yang telah diselesaikan, dan Vietnam tampaknya menggunakan upaya pemulihan untuk memeras uang dari Amerika Serikat, menurut laporan National League of Families of American Prisoners and Missing in Southeast Asia.
“Vietnam telah mengubah misi akuntansi tawanan perang/orang hilang menjadi perusahaan yang menghasilkan pendapatan, bukan kewajiban kemanusiaan,” kata laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut, Hanoi meminta sebanyak U$10.000 per dokumen dan $15.000 per artefak, yang pada dasarnya menjual kembali bukti yang dikumpulkan tentang anggota angkatan bersenjata Amerika yang hilang kepada AS.