close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bendera Vietnam tergantung di gedung Hanoi. Foto Brent Lewin-Bloomberg via Getty Images
icon caption
Bendera Vietnam tergantung di gedung Hanoi. Foto Brent Lewin-Bloomberg via Getty Images
Peristiwa
Rabu, 25 Juni 2025 12:32

Vietnam amandemen UU naturalisasi, demi timnas sepak bola?

Vietnam kini memungkinkan pelamar tertentu untuk mempertahankan kewarganegaraan ganda.
swipe

Vietnam menunjukkan tekad kuat untuk meningkatkan daya saing tim nasional sepak bolanya di tingkat Asia dengan melonggarkan aturan kewarganegaraan. 

Dalam amandemen terbaru terhadap Undang-Undang Kewarganegaraan yang disahkan Majelis Nasional pada Selasa (18/6), pemerintah Vietnam membuka jalan lebih lebar bagi warga negara asing—terutama mereka yang memiliki ikatan keluarga dengan warga Vietnam—untuk mendapatkan kewarganegaraan tanpa syarat ketat yang sebelumnya menjadi hambatan.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mendorong naturalisasi pemain keturunan maupun asing guna memperkuat tim nasional, khususnya untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia dan ajang regional lainnya.

Berdasarkan aturan baru, warga negara asing atau orang tanpa kewarganegaraan yang memiliki pasangan, anak, orang tua, atau kakek-nenek berkewarganegaraan Vietnam kini dapat mengajukan kewarganegaraan tanpa perlu membuktikan kemampuan berbahasa Vietnam, menunjukkan kemandirian finansial, atau memenuhi syarat tinggal lima tahun yang sebelumnya diwajibkan.

Pelonggaran ini juga berlaku bagi orang asing yang dinilai telah memberikan kontribusi khusus terhadap Vietnam—kriteria yang dapat mencakup atlet profesional, pelatih, atau tokoh olahraga yang punya potensi memperkuat citra dan prestasi negara di mata internasional.

Meski lebih terbuka, pelamar tetap harus mematuhi hukum Vietnam, menghormati budaya dan adat istiadat setempat, serta memiliki kapasitas hukum yang lengkap. Anak-anak yang mendaftar bersama orang tua Vietnam dibebaskan dari persyaratan kapasitas hukum ini.

Pemerintah menilai kebijakan ini tidak hanya mendukung pencapaian prestasi olahraga, tetapi juga bertujuan menarik profesional terampil, ilmuwan, investor, dan pakar dari luar negeri. “Tujuannya adalah untuk mendorong integrasi sambil mendukung pembangunan nasional,” ujar Menteri Kehakiman Nguyen Hai Ninh.

Dalam ketentuan lain, Vietnam kini memungkinkan pelamar tertentu untuk mempertahankan kewarganegaraan ganda, khususnya jika memiliki hubungan keluarga dengan warga Vietnam dan mendapat persetujuan dari Presiden. Permohonan juga bisa diajukan dari luar negeri melalui kedutaan besar atau konsulat Vietnam.

Untuk memperkuat identitas nasional, pemerintah tetap mendorong warga negara naturalisasi untuk mengambil nama Vietnam atau nama dari salah satu kelompok etnis lokal. Namun, bagi pemegang kewarganegaraan ganda, sistem kini lebih fleksibel: mereka dapat mencantumkan gabungan nama Vietnam dan nama asli mereka dalam dokumen resmi kewarganegaraan.

Beberapa anggota parlemen bahkan mengusulkan agar konvensi penamaan ini dilonggarkan lebih jauh sebagai bentuk adaptasi terhadap globalisasi dan pengakuan identitas majemuk warga Vietnam masa depan.

Langkah ini juga diyakini akan mempercepat proses legalisasi bagi para pemain keturunan Vietnam yang kini banyak tersebar di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia—sebuah potensi besar yang selama ini sulit dimanfaatkan karena hambatan birokrasi kewarganegaraan. Dengan aturan baru ini, Vietnam secara terbuka menegaskan keseriusannya untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi sepak bola Asia dan internasional.(vnexpress)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan