Adhie M Massardi bentuk perkumpulan swing voters

Jelang pemilu masyarakat Indonesia terpecah karena berbeda pilihan politik.

Warga melakukan pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 dan Pilpres 2019 di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta, Rabu (17/10)./AntaraFoto

Para pemilih mengambang (swing voters) Indonesia membentuk komunitas Perkumpulan Swing Voters (PSV) guna meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Apalagi, jelang pemilu masyarakat Indonesia terpecah karena berbeda pilihan politik.

PSV berusaha hadir untuk menetralisir perpecahan tersebut. Namun, pendiri PSV Adhie M Massardi menyebut kalau PSV juga punya banyak tujuan lain. 

"Sebenarnya bukan hanya untuk menetralisasi keterbelahan kelompok di masyarakat yang kian tajam dan semakin tidak sehat, tapi ada tiga alasan lain yang lebih strategis kenapa akhirnya kami memutuskan mendirikan PSV ini," kata Adhie saat acara launching PSV, di Anomali Coffe Menteng Jakarta, Minggu (21/10). 

Pertama, lanjut Adhie, PSV hadir untuk mengedukasi para swing voters yang jumlahnya terus meningkat. Kedua, memadu para swing voters agar punya pilihan yang objektif. Ketiga, agar swing voters tidak memilih golput. 

Setidaknya, hingga saat ini PSV juga sudah punya 150 relawan yang tersebar di 7 provinsi di Indonesia.