sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adhie M Massardi bentuk perkumpulan swing voters

Jelang pemilu masyarakat Indonesia terpecah karena berbeda pilihan politik.

Rakhmad Hidayatulloh Permana
Rakhmad Hidayatulloh Permana Minggu, 21 Okt 2018 17:37 WIB
Adhie M Massardi bentuk perkumpulan swing voters

Para pemilih mengambang (swing voters) Indonesia membentuk komunitas Perkumpulan Swing Voters (PSV) guna meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Apalagi, jelang pemilu masyarakat Indonesia terpecah karena berbeda pilihan politik.

PSV berusaha hadir untuk menetralisir perpecahan tersebut. Namun, pendiri PSV Adhie M Massardi menyebut kalau PSV juga punya banyak tujuan lain. 

"Sebenarnya bukan hanya untuk menetralisasi keterbelahan kelompok di masyarakat yang kian tajam dan semakin tidak sehat, tapi ada tiga alasan lain yang lebih strategis kenapa akhirnya kami memutuskan mendirikan PSV ini," kata Adhie saat acara launching PSV, di Anomali Coffe Menteng Jakarta, Minggu (21/10). 

Pertama, lanjut Adhie, PSV hadir untuk mengedukasi para swing voters yang jumlahnya terus meningkat. Kedua, memadu para swing voters agar punya pilihan yang objektif. Ketiga, agar swing voters tidak memilih golput. 

Setidaknya, hingga saat ini PSV juga sudah punya 150 relawan yang tersebar di 7 provinsi di Indonesia. 

Nantinya, selain melakukan edukasi kepada para swing voters, para relawan juga akan ikut memantau konten-konten kampanye para kandidat di media sosial. 

Tapi, saat ditanya mengenai sumber dana operasional perkumpulan ini, Adhie yang merupakan mantan Juru Bicara Gus Dur ini, enggan menjawab. 

Namun, peneliti politik asal LIPI, Prof Siti Zuhro memastikan kalau untuk saat ini PSV bukan perkumpulan politik. "Ini bukan perkumpulan politik. Jadi tidak berbau politis," imbuh Zuhro. 

Sponsored

PSV pun berharap bisa mengelola jumlah swing voters yang berjumlah sekitar 50-65 juta di Indonesia. 

Perlu diketahui, swing voter sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kelompok pemilih yang pada pemilu sebelumnya mendukung calon A, tetapi pada pemilu mendatang bisa berubah mendukung calon B.

Berita Lainnya
×
tekid