AHY: Upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat masih terjadi

Presiden diyakini tak mengetahui keterlibatan pihak ekternal yang santer merupakan "orang istana" terkait rencana kudeta di Partai Demokrat.

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) twitter @OssyDermawan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengklaim, gerakan pendongkelan kepemimpinan partai yang dipimpinnya masih terjadi hingga saat ini. Hal itu diyakininya setelah memantau dan menerima laporan dari para kader.

"Saya terus memantau dan menerima laporan dari para kader tentang Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara ilegal dan inkonstitusional, yang masih saja berupaya untuk melakukan pemberontakan dan pengkhianatan hingga saat ini," kata Agus, dalam sebuah pesan yang dikirim ke seluruh kader, Rabu (17/2).

Pria yang akrab disapa AHY itu menilai, pola kudeta kepemimpinan itu terbilang kuno. Pertama, berupaya untuk memengaruhi para pengurus di tingkat DPD, DPC, hingga mantan pengurus partai. Namun, kata AHY, upaya itu tidak berhasil.

Pola kedua, para terduga pelaku kudeta berupaya mencoba memengaruhi dengan mengklaim telah berhasil mengumpulkan suara. Padahal, AHY meyakini, klaim itu hoaks.

"Kemudian, mereka juga menggunakan alasan KLB karena faktor internal, padahal persoalannya adalah eksternal, yakni kelompok ini sangat menginginkan seseorang sebagai Capres 2024 dengan jalan menjadi Ketua Umum PD melalui KLB," tutur AHY.