Andi Arief sebut partai oposisi akan terkucil

Dalam demokrasi tidak selalu menjadi minoritas di parlemen adalah pilihan yang keren dan dianggap merepresentasikan aspirasi masyarakat.

Andi Arief ketika hendak diperiksa polisi. Antara Foto

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, menyinggung soal sikap partai politik usai perhelatan Pemilu 2019 yang tetap memilih menjadi oposisi ketimbang bergabung dengan petahana dalam koalisi. Menurutnya, partai yang berseberangan dengan pemerintah nantinya akan terkucil.

Andi Arief menjelaskan, hasil Pemilu 2019 secara gamblang telah menunjukkan, bahwa parlemen pada periode 2019-2024 mayoritas akan dikuasai oleh anggota dewan yang berasal dari partai pendukung pemenang Pilpres 2019, yakni paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Parlemen yang mendukung pemenang Pilpres sudah mayoritas. Dalam hal sistem presidensial, tinggal penilaian presiden terpilih, apakah memilih the winner take all ataukah menempuh unity government sebagai jawaban atas situasi politik dalam masyarakat,” tulis Andi Arief pada Minggu, (30/6).

Melihat kondisi parlemen yang dikuasai partai pengusung petahana, Andir Arief menilai tidak ada oposisi. Melainkan yang ada hanya potensi menjadi minoritas di parlemen. Alasan tersebut dikemukakan karena dua hal. Pertama, karena tak diajak bergabung. Kedua, diajak bergabung tapi menolak. 

“Itulah kenyataan saat ini yang berbeda dengan 2014, di mana Jokowi-JK harus menarik Golkar dan PPP/PAN untuk menjadi mayoritas (yang mendukungnya),” kata Andi.