Anggota DPR sebut uji klinis vaksin Nusantara dapat restu BPOM

DPR mendukung pengembangan vaksin Nusantara.

Ilustrasi vaksin Covid-19 Alinea.id/Bagus Priyo.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena, menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui kelanjutan pengembangan vaksin Nusantara ke uji klinis tahap dua. Hal itu menjadi landasan dirinya dan sejumlah anggota DPR mengkuti proses pengambilan darah untuk uji klinis tahap dua.

"Badan POM prinsipnya tidak ada penolakan, cuma minta perbaikan. Karena memang ini berpotensi untuk dipakai. Nah, protensi itu yang kemudian harus diuji lagi lebih lanjut," kata Melki usai mengikuti proses vaksinasi Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat, Rabu (14/4).

Melki berkata, uji klinis tahap II vaksin Nusantara mendapat lampu hijau lantaran tim peneliti sudah melaksanakan rekomendasi Badan POM. Atas dasar itu, kata Melki, Komisi Kesehatan DPR RI juga mendukung pengembangan vaksin tersebut.

Lebih lanjut, Melki mengaku dirinya dan sejumlah anggota DPR lain telah menjalani tahapan uji klinis tahap II berupa pengambilan darah. Dia menegaskan, proses pengambilan darah merupakan satu kesatuan dalam proses vaksinasi, lantaran menggunakan metode dendritik.

"Jangan dianggap tadi tuh bukan vaksin, itu tadi bagian prosesnya. Jadi ambil darah itu adalah proses, Kamis depan itu bahwa nanti disuntik ke masing-masing orang," ujarnya.