Arsul Sani bantah PPP pecah pasca-Mukernas copot Suharso Monoarfa

Hasil Mukernas ini merupakan dorongan dari 30 DPW PPP dalam rangka mengonsolidasikan partai.

Mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa saat acara Rapimnas III. Foto: Dok PPP.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membantah, isu partainya pecah setelah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Dalam Mukernas, PPP resmi mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Suharso Monoarfa.

Menurutnya, hasil Mukernas ini merupakan dorongan dari 30 DPW PPP dalam rangka mengonsolidasikan partai. "Jadi jangan dibayangkan PPP pecah. PPP terbelah. Insya Allah tidak," ujar Arsul di komplek Parlmen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

Arsul mengatakan, pencopotan Suharso dari kursi ketua umum merupakan hasil dari sebuah diskusi panjang di internal partai. Menurutnya, pencopota Suharso juga diinginkan oleh struktur partai di tingkat wilayah dan juga tingkat cabang.

"Agar konsolidasi PPP ini benar-benar bisa ditingkatkan, bisa dimaksimalkan," katanya.

Arsul menuturkan, keinginan 30 DPW PPP mengganti Menteri PPN/Kepala Bappenas itu dengan Mardiono merupakan langkah partai dalam melakukan reorganisasi dan relokasi fungsi jabatan di PPP. Apalagi saat ini PPP melakukan banyak persiapan untuk Pemilu 2024.