Cikeas dan saksi koalisi Gerindra-Demokrat yang rapuh

SBY masygul atas pernyataan Prabowo terkait pilihan almarhumah Ani Yudhoyono dalam Pilpres 2014 dan 2019.

SBY masygul atas pernyataan Prabowo terkait pilihan almarhumah Ani Yudhoyono dalam Pilpres 2014 dan 2019. / Antara Foto

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkeberatan atas pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Saat melayat almarhumah Ani Yudhoyono, Prabowo sempat mengungkit pilihan politik mantan Ibu Negara itu dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Saat bertakziah di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6), Prabowo mengungkapkan bahwa mendiang Ani Yudhoyono memilihnya pada Pilpres 2014 dan 2019. Raut wajah dan gestur SBY langsung berubah menyiratkan masygul.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu langsung mengatakan kepada awak media selepas Prabowo pergi bahwa apa yang dikatakan mantan Danjen Kopassus tersebut tidaklah etis. "Di saat keluarga kami sedang berduka, apa yang dikatakan Pak Prabowo soal pilihan Ibu Ani tidaklah elok," katanya.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo memandang, apa yang dilakukan Prabowo merupakan sikap untuk menunjukkan perlawanan dominasi dari paslon 01 Jokowi-Amin. Menurutnya, paslon 01 itu terlihat lebih bisa menunjukkan kepedulian terhadap keluarga besar SBY saat pemakaman almarhumah Ani Yudhoyono.

"Dia (Prabowo) bilang begitu karena dia merasa selama dua hari itu prosesi pemakaman Ibu Ani itu menjadi panggung 01. Lihat saja tokoh yang hadir dominan dari 01 kan? Sementara Prabowo sama Sandi tidak ada. Baik di Singapura sampai ke Indonesia, rumah duka sampai Taman Makam Pahlawan kan tidak terlihat Prabowo-Sandi," katanya kepada Alinea.id, Selasa (4/6)