Dalih PDIP belum usung kandidat Pilwali Surabaya

Namun, "partai banteng moncong putih" membuka peluang merekomendasi figur nonkader.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum menerbitkan rekomendasi untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020. Masih digodok, dalihnya.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, berdalih, partainya enggan tergesa-gesa dalam mengusung figur. Lantaran masih memerlukan pemetaan politik dan survei mendalam. Guna menangkap aspirasi publik.

"Sama juga di Provinsi Bali. Karena di sana praktik pembangunan semesta rencana dilakukan di Provinsi Bali," ujarnya sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Sidoarjo, Selasa (18/2). 

Dia melanjutkan, pengumuman calon yang diusung dalam Pilwali Surabaya bakal dilakukan bersamaan dengan daerah lain. Seperti di Surakarta, Medan, Makassar, dan se-Bali.

Terkait rekomendasi bagi nonkader, Hasto menjelaskan, PDIP masih berproses. Namun, tak "menutup mata" untuk mendengarkan tokoh-tokoh yang dibesarkan melalui jalur profesional. Macam aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri.