DPR: Dampak batalnya drawing Piala Dunia U-20 harus diantisipasi

Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI.

Ilustrasi. Foto Ist

Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda, mendesak pemerintah bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terburuk, termasuk potensi dijatuhkannya sanksi dari FIFA menyusul batalnya drawing peserta final Piala Dunia U-20 yang seharusnnya di gelar di Indonesia. Pembatalan drawing peserta final piala dunia U-20 diduga buntut dari penolakan keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel.

"Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola baik di level regional maupun internasional. PSSI dan pemerintah harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi," kata Huda kepada wartawan, Senin (27/3). 

Menurut Huda, penolakan juga datang dari sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Huda memakfumi kerasnya penolakan masyarakat Indonesia terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Tanah Air. 

Huda menekankan, tindakan Pemerintah Israel terhadap Palestina, negara Islam, memang harus dilawan dengan segala cara.

"Hanya saja menurut saya, penolakan ini terlambat. Karena seharusnya, penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019," kata Huda.