Darurat sampah, DPR sebut perhatian pemerintah rendah

Tumpukan sampah di Jawa Barat sulit ditangani, anggarannya tidak ada.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya/Foto Antara

Anggota Komisi IV DPR Haerudin meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya untuk segera mengantisipasi dini penanganan sampah di tanah air. Haerudin menyebut perhatian pemerintah terhadap persoalan sangat rendah.

"Kalau tidak dilakukan cepat-cepat proses antisipasi, ini akan terjadi booming sampah. Risikonya sangat tinggi dan perhatian kita sangat rendah," kata Haerudin dalam rapat kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Siti Nurbaya di Kompleks Parlemen, DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/6).

Menurut Haerudin, kondisi sampah di Tanah Air sudah darurat. Salah satu contohnya ialah tumpukan sampah di wilayah Jawa Barat. "Jawa Barat sudah darurat sampah, sudah menggunung, tidak bisa ditangani, anggarannya tidak ada," ujarnya.

Haerudin mengatakan, penanganan sampah tidak bisa dilakukan dengan baik jika tidak didukung oleh anggaran yang cukup. Oleh karena itu, dia mendorong agar pemerintah menaikkan alokasi dana khusus (ADK) untuk sampah di Kementerian LHK.

"Tentu kita mendorong ada DLK (dana alokasi khusus) Ibu Menteri. Daerah-daerah bisa berdaya tangani sampah, dan itu butuh perhatian," ujarnya.