Fokus Jokowi-Maruf pada Nawacita jilid II

Jika gol sebagai Presiden kembali, Jokowi akan melanjutkan Nawacita jilid II sebagai basis program pembangunan Indonesia.

Jika terpilih di Pilpres 2019, pasangan ini akan fokus pada Nawacita jilid II./ Antarafoto

Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tengah menyusun program Nawacita II sebagai fokus program kampanye pasangan Joko Widodo-Maruf Amin. Nawacita II tersebut merupakan lanjutan dari basis pembangunan di program Nawacita sebelumnya yang digagas Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johnny G. Plate mengatakan, terdapat 21 bidang dalam Nawacita jilid II, salah satunya melingkupi bidang ekonomi. “Nawacita jilid II melingkupi bidang ekonomi, baik ekonomi yang berkaitan dengan makro ekonomi nasional, maupun ekonomi kerakyatan,” ucap Johnny.

Johnny menjelaskan ekonomi berbasis kerakyatan ditujukan untuk memperkecil kesenjangan atau disparitas. “Ini merupakan pekerjaan besar yang perlu mendapat dukungan dan konsistensi di dalam program pemerintah. Karena Indonesia suka atau tidak suka, kita akan berhadapan dengan profil konstestasi baru nanti. Ketika revolusi industri 4.0 kita harus berhadapan dengan kecerdasan buatan robotik dan seterusnya, ya kita harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang betul-betul kuat, solid, dan kompetitif,” jelasnya.

Johnny mengamati pada kebijakan 2019, tekanan lebih banyak justru pada pembangunan SDM dan percepatan pembangunan infrastruktur. “Namun, yang harus disadari, program-program keberpihakan yang disebut dengan sosial karitatif itu tetap dijaga keberlangsungannya, kontinuitasnya dijaga, dan jumlahnya makin besar tentu,” kata Johnny.

Johnny mengatakan program-program karitatif atau program bantuan langsung tersebut terwujud dalam bentuk program keluarga harapan, pendidikan, peningkatan SDM, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) atau jaminan kesehatan masyarakat. “Sementara untuk subsidi, ada subsidi produktif seperti subsidi-subsidi kredit usaha rakyat, benih, dan pupuk,” kata Johnny.