Gabungan rektor di Yogyakarta serukan 10 moral pemilu berkualitas dan demokrasi bermartabat

Jika pemilu berlangsung dengan baik dan berkualitas, maka Indonesia akan menjadi contoh negara besar yang mampu berdemokrasi secara dewasa.

Gabungan rektor di Yogyakarta serukan 10 moral pemilu berkualitas dan demokrasi bermartabat. Instagram

Sejumlah 30 rektor atau pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta menyampaikan seruan moral tentang pemilu berkualitas dan demokrasi bermartabat. Seruan moral berjudul “Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat” tersebut dibacakan di depan umum oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia yang turut didampingi seluruh rektor baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di Yogyakarta.

Pembacaan 10 seruan yang disampaikan di Balairung, Kampus UGM, Sabtu (17/9) kemarin ini diawali dengan pembacaan doa yang ditujukan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Pembacaan doa dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Al Makin.

Kemudian, seruan diawali oleh pesan pembukaan dari Ova Emilia yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus bersyukur dengan banyak hal baik yang telah diraih selama usianya yang memasuki 77 tahun. Meski demikian, tak dipungkiri masih banyak hal yang harus dibenahi.

“Semuanya merupakan hasil kerja kolektif para pendiri bangsa, pemimpin, dan rakyatnya,” jelas Ova Emilia dalam sambutannya yang diunggah pada akun Instagram @uinsk, Sabtu (17/9)

Perhatian utama para rektor yang sebagian besar merupakan guru besar dari berbagai kampus ini adalah pada agenda konstitusional bangsa yang akan dihadapi pada 2024, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Karena bagi para rektor, pemilu adalah aktualisasi nilai, perjuangan kebangsaan, dan pembangunan konsensus demokrasi yang mulia.