Golkar: Akibat pandemi kualitas demokrasi menurun

Indonesia harus terus menyegarkan kembali nilai-nilai demokrasi berbasis multikulturalisme.

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto (keempat kiri) didampingi pengurus partai Golkar memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar di Jakarta, Rabu (13/11). /Antara Foto.

Ketua Balitbang Partai Golkar Jerry Sambuaga mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat nasionalisme dan demokrasi. Menurutnya, kedua hal itu menjadi kunci untuk menyatukan dan menjembatani negara yang multikultural seperti Indonesia.

Jerry menyatakan, hal ini juga senada dengan pidato Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di peringatan ke-50 CSIS beberapa waktu lalu. Airlangga menekankan pentingnya pendidikan demokrasi untuk menghadapi berbagai macam tantangan saat ini.

Menurut dia, apa yang diungkap Airlangga sangat relevan ditinjau dari dua konteks, yaitu pandemi Covid-19 dan menguatnya populisme selama satu dekade terakhir. "Pandemi telah membuat kualitas demokrasi di berbagai negara menurun. Trend ini merupakan imbas dari upaya penanganan pandemi yang memang harus lebih punya kendali kuat bagi perilaku masyarakat agar proses kurasi dan mitigasi bisa berjalan baik," kata Jerry dalam keterangannya, Jumat (20/8).

Jerry menegaskan Indonesia harus terus menyegarkan kembali nilai-nilai demokrasi berbasis multikulturalisme agar semua elemen di Indonesia merasa memiliki negara dan bangsanya.

Beberapa hari belakangan ini, lanjut Jerry, masyarakat dunia termasuk Indonesia sedang memperhatikan perkembangan terbaru di Afghanistan. Negara tersebut dikuasai kembali oleh rezim Taliban seiring rencana penarikan pasukan Amerika Serikat akhir Agustus ini.