Guyonan politikus PDIP soal reshuffle bikin Tito tak nyaman

Johan Budi mengeluarkan guyonan terhadap Mendagri Tito saat Raker Komisi II.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi salam pada sejumlah pejabat saat tiba di Griya Agung Palembang, Sumsel, Sabtu (21/3).Foto Antara/Feny Selly/pras.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian merasa tidak nyaman dengan guyonan salah satu anggota Komisi II DPR RI ihwal perombakan (reshuffle) kabinet. Saat rapat kerja membahas Perppu Pilkada 2020 bersama Komisi II kemarin, Senin (29/6), nama Tito dipuji-puji, dan disebut sebagai menteri yang patut dipertahankan.

Tito khawatir, guyonan tersebut berimplikasi pada pemikiran negatif masyarakat. Seolah ia memesan kepada DPR untuk menyanjungnya agar dia tidak kena reshuffle oleh Presiden Jokowi.

"Kemarin ada yang menyampaikan, saya agak sedikit kurang nyaman mengenai masalah isu reshuffle. Nanti saya dikira ada pesanan dari saya. Tidak, saya sama sekali tidak pernah meminta kepada teman-teman di DPR menyampaikan pendapat lain-lain, tidak. Semata-mata mungkin spontan, saya sebagai Mendagri hanya bekerja saja," terang Tito di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/6).

Menurut Tito, perombakan kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Mantan Kapolri itu menyampaikan dirinya dipercaya untuk membantu Presiden dan hanya ingin bekerja dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Bagi dia jabatan merupakan amanah yang tidak boleh diingkari.

Lebih jauh, dia menegaskan bahwa saat ini dirinya berusaha mengoptimalkan segala pekerjaan sebagai Mendagri. Salah satunya mengawal pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.