Hengkang dari Golkar, Priyo Budi merapat ke Berkarya

Politisi Golkar Priyo Budi Santoso menyusul Tedjo Edi Purdjianto, Pollycarpus, dan Muchdi PR dalam partai besutan Tommy Soeharto.

Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kedua kanan) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Tedjo Edhy Purdijatno (kanan) menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3)/ Antarafoto

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dikabarkan angkat kaki dari Partai Golkar. Pria kelahiran Trenggalek 30 Maret 1966 tersebut akan mendampingi Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto, sebagai Sekjen Partai Berkarya.

Fungsionaris Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengatakan, Priyo akan duet dengan Tommy Soeharto dalam pengurus inti. Putusan itu diambil guna memperkuat pemenangan pilkada khususnya di Jawa Timur. Dengan rekam jejak Priyo, lanjutnya, perolehan suara elektoral diharapkan bisa meningkat dari 0,3% jadi 7%.

“Harusnya dirilis dalam minggu ini, akan tetapi secara de jure kita harus menunggu SK dari Menkumham, yang kemudian akan dirilis secara resmi dan disampaikan kepada seluruh kader,” ujarnya di sela konferensi pers hasil survei Charta Politika di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (21/3).

Di sisi lain, langkah politisi partai beringin, Priyo ini, lanjutnya, merupakan hak prerogatif dalam penyaluran hak politik. Priyo sendiri sejak malang melintang di Golkar bersama dengan Tommy, sudah membangun komunikasi bersama.

Badaruddin tidak menampik, Tommy adalah orang yang secara terang menggaet Priyo untuk berlabuh ke Berkarya. Komunikasi politik sebelum Partai Berkarya terbentuk juga telah dilakukan, tidak hanya dengan Priyo, juga kepada seluruh keluarga besar Golkar lainnya.