Politikus PAN klaim dapat jatah kursi menteri dan wakil dari Jokowi

Pernyataan Bima ini menguatkan kabar Jokowi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada Maret ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: setkab.go.id.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut partainya mendapat jatah menteri dan wakil menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pernyataan Bima ini menguatkan kabar Jokowi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada Maret ini.

Sesuai kebiasaan Jokowi sebelum-sebelumnya, pengocokan kursi kabinet selalu dilaksanakan pada Rabu Pon. Pada bulan ini, tanggal Rabu Pon jatuh pada 23 Maret. "Informasinya begitu," kata Bima kepada wartawan, Jumat, (11/3).

Wali Kota Bogor, Jawa Barat itu mengatakan, partainya memiliki banyak kader mumpuni yang bisa diusulkan kepada Presiden Jokowi. Namun, kewenangan memilih nama diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Hanya saja, kata dia, PAN menghormati siapa pun yang nantinya akan dipilih Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam kabinetnya. "Kami hormati prerogatif Presiden," ujarnya.

Belakangan mencuat nama Sekjen PAN Eddy Soeparno yang digadang-gadang ditunjuk mengisi kursi kosong di kabinet. Wakil Bendahara Umum DPP PAN, Tengku Rizki Aljupri mengakui bahwa Eddy memang merupakan salah satu kader terbaik PAN. 

"Sebagai Sekretaris Jenderal DPP PAN dan juga Pimpinan Komisi 7 DPR RI, beliau adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PAN saat ini," kata Rizky.