Jokowi dinilai tak keberatan Pemilu 2024 ditunda 

Terkait usulan penundaan Pemilu, Jokowi menyatakan tunduk pada konstitusi.

Peneliti Formmapi Lucius Karus. Foto: Alinea.id/Marselinus Gual

Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Perlemen (Formappi), Lucius Karus, menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons wacana penundaan Pemilu 2024 maupun masa jabatan tiga periode sangat normatif. 

Menurut Lucius, tunduk pada konstitusi sebagaimana dinyatakan Jokowi seolah-olah mau mengatakan dirinya tak keberatan dengan wacana yang sejauh ini cenderung mengabaikan konstitusi. Pernyataan itu juga menimbulkan pandangan akan Jokowi yang mengabdi pada konstitusi dan tidak mewacanakan sesuatu.

"Jokowi seolah-olah mau mengatakan ia setuju dengan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden asalkan konstitusi diubah terlebih dahulu," ujar Lucius kepada Alinea.id, Minggu (6/3).

Menurut Lucius, pernyataan Jokowi demikian membantah publik yang menduga wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan juga penundaan pemilu berasal dari mantan Wali Kota Solo itu.

"Apalagi Jokowi sudah tak segalak sebelumnya ketika ia misalnya menuduh kelompok yang mendorong penambahan masa jabatan tiga periode adalah kelompok yang ingin menampar muka Jokowi. Ia mulai menggantungkan persoalan pada soal kepatuhan pada konstitusi tanpa bersikap keras lagi soal wacana yang sesungguhnya sudah mengangkangi konstitusi," ujar Lucius.