Kubu Jokowi sebut indikasi dugaan pelanggaran kampanye di Reuni 212

Salah satu indikasi pelanggaran kampanye di Reuni 212 adalah pernyataan Habib Rizieq Shihab yang menyerukan ganti presiden.

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12)./ Antara Foto

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai terjadi dugaan pelanggaran kampanye Pemilu saat pelaksanaan Reuni Akbar 212 di Monas, Minggu (2/12). Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, mengatakan ada sejumlah indikasi atas dugaan tersebut.

"Yaitu nyanyian dan teriakan ganti presiden dan pernyataan dari Habib Rizieq Shihab," kata Irfan kepada wartawan, Senin (3/12). 

Menurutnya, rekaman Rizieq yang diputar dalam acara tersebut sangat tendensius. Sebab, kata Irfan, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu mengarahkan masa yang hadir untuk memilih presiden dari hasil ijtima ulama. 

"Nah, itu kan jelas sebuah ajakan seruan," katanya. 

Indikasi lain adalah adanya lagu 'Jokowi Bohong' dalam aksi tersebut. Irfan mengatakan, hal tersebut juga mengandung unsur penghinaan ataupun SARA.