Di depan Jokowi, Megawati curhat sering dicemooh karena teriak merdeka

Pekikan merdeka diharapkan Mega dapat menyadarkan masyarakat akan kedaulatan Indonesia.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan dalam acara halalbihalal secara virtual dengan tiga struktur partai, Rabu (25/5/2022). Foto: Istimewa.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sering dikritik lantaran kerap memekikan kata merdeka di awal sambutannya. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Lenteng Agung, Selasa (21/6).

Rakernas II PDIP ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri kader PDIP.

"Supaya Bapak Presiden tahu, sejak saya jadi ketum partai yang masih disebut PDI, itu ketika saya teriak teriak merdeka, media itu dan banyak orang seperti mencemoohkan saya, sudah merdeka kok terus teriak-teriak merdeka," kata Megawati di lokasi Rakernas II PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).

Meski dikritik, Megawati mengakui jika pekikan merdeka merupakan kemauannya pribadi. Tujuannya, untuk mengingatkan, meski Indonesia sudah merdeka bukan berarti lupa bahwa bangsa ini sudah bebas berdaulat.

"Jadi, saya bilang ya itu maunya saya, tapi untuk mengingatkan bahwa meskipun kita telah merdeka tetapi bukan berarti kita harus lupa bahwa kita ini orang yang merdeka dan bebas berdaulat," ujarnya.