close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4) malam. /Foto Instagram @gerindra
icon caption
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4) malam. /Foto Instagram @gerindra
Politik
Rabu, 11 Juni 2025 15:07

Di balik pertemuan Megawati dan Prabowo

Beberapa kali pertemuan Megawati dan Prabowo terjadi. Terakhir, Prabowo mengirim Dasco ke kediaman Mega.
swipe

Pekan lalu, Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Momen pertemuan itu diabadikan dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Dasco pada Kamis (5/6).

Dikutip dari Antara, Dasco mengatakan, dia diutus Prabowo untuk menyampaikan pesan konfidensial—yang tak bisa diungkapkan ke publik.

“Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (5/6), dikutip dari Antara.

Pertemuan tersebut menimbulkan beragam spekulasi, dinilai sebagai upaya Prabowo untuk merangkul semua kekuatan politik di tengah adanya isu perombakan atau reshuffle kabinet. 

Pasca dilantik sebagai presiden, Prabowo bertemu Megawati pertama kali pada Senin (7/4). Saat itu, Prabowo menyambangi kediaman presiden ke-5 Indonesia itu di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, turut hadir Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.

Sementara Prabowo ditemani sejumlah elite Partai Gerindra, seperti Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Ketua MPR Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Setkab) Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aries Marsudianto.

Kemudian, Megawati dan Prabowo bertemu kembali setelah peringatan hari lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Senin (2/6). Selain bertemu dengan Megawati, Prabowo juga bertemu Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Try Sutrisno, yang menjadi figur dalam deklarasi Forum Purnawirawan Prajurit TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Perlu diketahui, hubungan Prabowo dan Megawati sempat dingin karena pertarungan Pilpres 2024. Semua bermula dari sikap Joko Widodo, yang ketika itu menjabat sebagai presiden dan merupakan kader PDI-P, mengubah haluan dukungan dari yang semula tampak mendukung calon PDI-P Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Perseteruan politik Megawati dan Jokowi itu dilatari juga oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memberi peluang Gibran bisa mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden.

Rentetan pertemuan yang semakin intens antara Megawati dan Prabowo, yang juga disertai pertemuan elite Partai Gerindra dan PDI-P, semakin menguatkan spekulasi jika PDI-P akan menjadi lini potos koalisi Kabinet Merah Putih di tengah isu perombakan kabinet.

Pertemuan itu pun semakin memperlihatkan jika Prabowo berusaha membuka gerbang kekuasaan untuk PDI-P masuk ke pemerintahan. Sejauh ini, PDI-P pun tidak kunjung menggelar kongres. Hal ini menunjukkan, partai berlambang kepala banteng itu sangat hati-hati dalam mencermati situasi politik.

Sementara itu, politikus senior PDI-P Aria Bima mengatakan, pertemuan Dasco bersama Prasetyo dengan Megawati merupakan tindak lanjut dari pertemuan Megawati dengan Prabowo.

Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, pertemuan Dasco dan Megawati menunjukkan pemerintah hendak menjaga keseimbangan politik. Kejadian serupa pun pernah dilakukan, misalnya Prabowo yang berusaha menjaga relasi dengan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dahulu misalnya Istana terlihat lebih condong ke Solo kedekatan politik. Akan tetapi, belakangan dengan Teuku Umar juga terlihat terbangun keakraban, termasuk keakraban dengan Cikeas," ucap Adi kepada Antara.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan