Misteri utusan Jokowi di balik rujuknya Bamsoet-Airlangga

Ada utusan Jokowi yang mempengaruhi Bamsoet agar mundur dari pencalonan sebagai ketum Golkar.

Politikus Golkar Bambang Soesatyo berkumpul bersama loyalisnya di Resto Sate Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Alinea.id/Fadli Mubarok

Ketua Tim Sukses Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ahmadi Noor Supit mengungkapkan Bamsoet meneguhkan diri untuk mundur dari pencalonan sebagai ketum Golkar usai bertemu dengan utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurut Supit, pertemuan itu terjadi di sebuah kafe kawasan Blok-M, Jakarta Selatan, Selasa (3/12) pagi tadi. Selain utusan Jokowi, calon petahana ketum Golkar Airlangga Hartarto dan loyalisnya, Agus Gumiwang, turut hadir dalam pertemuan itu. 

"Tepatnya pukul 08.00 WIB, tadi pagi saya dengan Bang Nusron (Wahid) mendampingi BS (Bamsoet) untuk bertemu Pak Airlangga yang didampingi oleh Agus Gumiwang. Di sana, ada utusan presiden. Saya kira clear-nya sejak di sana, ya," ujar Supit kepada wartawan di Resto Sate Senayan, Jakarta. 

Dalam pertemuan itu, menurut Supit, sang utusan menyampaikan pesan Jokowi kepada Bamsoet. Jokowi, kata dia, meminta Bamsoet mundur dari bursa ketum Golkar demi mencegah perpecahan di partai berlambang pohon beringin itu. 

Meskipun dicecar wartawan, Supit enggan menyebut nama utusan yang dikirim Jokowi. Ia pun membantah saat ditanya apakah utusan itu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan.