Ngotot Pilkada 2024, PDIP ingin jegal Anies Baswedan?

Direktur Eksekutif Voxpol Center sebut PDIP menang banyak bila pilkada ditunda 2024.

Presiden Jokowi berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal, di Stasiun MRT Bundaraan HI Jakarta, Selasa (26/5)/Foto Antara/Sigid Kurniawan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendulang keuntungan besar bila pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar pada 2024.

Dia memperkirakan, setidaknya terdapat 201 jabatan kepala daerah yang akan diisi oleh pelaksana tugas (plt) bila pilkada akan digelar 2024. Dengan demikian, Pangi merasa, PDI-P akan memainkan strategi politik untuk menyiapkan kader menuju RI-1.

"Siapa yang menang banyak? Yang jelas adalah Kemendagri yang akan menunjuk plt. Nah Kemendagri ini bekerja untuk siapa? Tentu pada partai penguasa. Karena dia ditunjuk oleh parpol, enggak mungkin tanpa restu Mega (Ketum PDI-P) bisa menjadi Mendagri. Nah sepanjang itu PDI-P akan peroleh Plt yang banyak itu, itu akan menjadi politik ancang-ancang untuk menuju Pilpres 2024," kata Pangi, kepada Alinea, Jumat (29/1).

Dengan pengindikasian pos plt itu, Pangi merasa sarat agenda kepentingan PDI-P untuk pemilihan presiden. Dia merasa, banyaknya jabatan kepala daerah diisi oleh Plt akan membawa keuntungan bagi PDI-P.

"Lalu gumana partai lain? Sebetulnya partai lain justu tidak banyak keuntungan, justru mereka dirugikan. Karena memang Plt itu tidak menguntungkan juga itu hanya partai penguasa," paparnya.