Akademikus: Lihat saja, Partai Mahasiswa Indonesia dibutuhkan atau memperlemah kampus?!

Hak demokrasi juga ditentukan oleh masyarakat yang diwakilinya

ilustrasi. Foto Istimewa

Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia dianggap sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Sebab itu keberadaannya tidak perlu disangkal. Biarkan masyarakat yang menilai dan menentukan apakah partai tersebut dibutuhkan atau tidak.

Partai Mahasiswa Indonesia menjadi perbincangan hangat setelah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui perwakilan demonstran pada 21 April, saat berunjuk rasa di depan DPR Senayan. 

Saat memberikan penjelasan, Dasco sempat menyebut nama Partai Mahasiswa Indonesia sebagai salah satu partai yang sudah sah di Departemen Hukum dan HAM. Partai ini diketuai oleh Eko Pratama.

Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara, sebelumnya mengecam pendirian partai yang mengataskanamakan mahasiswa ini. Pasalnya, menurut mereka mahasiswa seharusnya menjaga idealisme dalam berjuang bukan malah berpolitik praktis. Mereka bahkan menyebut partai mahasiswa itu sebagai partai siluman.

"Hak demokrasi bahwa setiap masyarakat boleh saja mendirikan partai politik," ujar akademikus dan pengamat politik dari Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta, Lukman Hakim kepada Alinea.id, Selasa (25/7).