NasDem minta Gerindra dan PAN tak merapat ke Jokowi

Gerindra, PKS, PAN, dan partai-partai lainnya lebih baik tetap memosisikan dirinya sebagai partai oposisi.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (tengah) dan KH Ma'ruf Amin (ketiga kiri) didampingi pimpinan partai Koalisi Indonesia kerja memberikan keterangan pers di gedung KPU, Jakarta. /Antara Foto

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Plate, mengaku partainya yang mendukung koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada dasarnya mengusulkan agar PAN dan Gerindra menjadi partai oposisi saja.

Johnny menilai, PAN dan Gerindra merupakan pihak yang datang tanpa permisi jika masuk dalam koalisi. Bahkan, tanpa menarik pernyataan selama kampanye 10 bulan lalu.

“Ini melukai hati para partai-partai yang ada dalam koalisi pendukung paslon 01,” kata Johnny. 

Sikap PAN dan Gerindra selama kampanye, lanjut Johnny, sangat bertolak belakang atau menentang semua visi-misi Joko Widodo. Mereka kerap mengkritik kebijakan Jokowi secara tajam. Terkadang malah menjurus ke arah fitnah.

"Lihat sendiri tajamnya kritik (partai koalisi Prabowo) dan fitnah yang disaksikan masyarakat. Selama ini isunya tantangan terhadap Pancasila, komitmen gagasan kebangsaannya bagaimana?" ujar Jhony.