PDIP cecar Erick Thohir gegara BUMN tidak dukung Formula E

Politikus PDIP menyesalkan sikap Erick Thohir tidak peka dalam acara Formula E. 

Anggota Komisi VI DPR dari Faksi PDIP, Mufti Anam. Foto: dpr.go.id.

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam mempertanyakan absennya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari sponsorship event Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E. 

Kritik Mufti disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6). Mufti menyesalkan sikap Erick Thohir selaku pembantu presiden yang tidak peka terhadap hadirnya negara dalam ajang Formula E. 

"Pak Menteri, berapa bulan sebelum Formula E dilaksanakan Pak Jokowi datang ke sana. Kalau Pak Jokowi datang kan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, harusnya paham tujuan presiden ke sana memberikan sinyal kepada seluruh menterinya untuk bagaimana bisa membantu agar Formula E ini menjadi sukses, goal-nya bisa menjadi kebanggaan bangsa kita," kata Mufti Anam. 

Mufti Anam mengaku sedih ketika Ketua Panitia Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni seperti diberikan harapan palsu oleh Kementerian BUMN hanya karena dijanjikan akan diberikan sponsorship untuk Formula E. "Katanya iya-iya, ternyata enggak ada tuh bantuan (sponsor)," ujar dia.

Mufti berharap Erick Thohir bisa lebih tanggap terhadap kepentingan bangsa dan negara. Mengingat, kata dia, ajang Formula E merupakan event internasional, bukan kegiatan  politik praktis jangka pendek untuk Pemilu 2024. Dia menyebutnya sebagai suatu keheranan apabila BUMN tidak mendukung hanya karena event ini digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.