Pilkada kian dekat, APD masih tersendat

Bawaslu harap KPU penuhi logistik Pilkada Serentak 2020.

Ketua Bawaslu Abhan (kiri) bersama Ketua KPU Arief Budiman berdiri usai memberikan keterangan pers hasil rapat soal penyelenggaraan pemilu sebelum pandemi Covid-19, di gedung Bawaslu, Jakarta/Antara Foto.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan logistik Pilkada 2020, seperti alat pelindung diri (APD), masih tersendat di beberapa daerah. Padahal, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 hanyatinggal menghitung hari.

"Satu contoh, soal thermogun. APD thermogun ini masih banyak kekurangan. Dari hasil pengawasan kami di jajaran daerah. Kedua, soal logistik formulir salinan model C hasil KWK," kata Ketua Bawaslu Abhan, saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Jumat (4/12).

Menurutnya, kedua lagistik pemilihan itu teramat penting untuk menjaga kelancaran proses pilkada. Kendati demikian, Abhan sudah meminta kepada jajaran daerahnya untuk segera bertindak.

"Kemudian tidak hanya logistik APD, tetapi logistik-logistik lain juga kami ingatkan kepada jajaran untuk ingatkan KPU agar logistik ini juga pada saatnya kebutuhan itu ada dan sudah ada," ucapnya.

Terkait temuan hasil investigasi Ombudsman Republik Indonesia (ORI), dia juga mengaku telah berkoordinasi kepada jajaran daerah untuk segera mengambil tindakan.