PKS-Gerindra yakin sama-sama setia

PKS dan Gerindra memiliki hubungan 'dekat' setelah berada di kubu yang sama sejak Pilpres 2014 lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukkan kertas suara saat akan memberikan hak suara dalam Pilkada Serentak 2018 di TPS 017 Bojong Koneng, Bababakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6).

Kebersamaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra sejak Pilpres 2014 lalu, membuat kedua partai membuka diri untuk kembali membangun koalisi. Hanya saja sebagaimana lumrah dalam dunia politik, keduanya saling berhitung atas apa yang akan mereka dapatkan dalam kebersamaan tersebut.

Gerindra membutuhkan PKS untuk memuluskan kembali jalan Prabowo Subianto ke panggung Pilpres. Adapun PKS menginginkan mendapat posisi kedua dengan menempatkan kadernya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, meyakini Prabowo Subianto akan memilih satu dari sembilan nama Cawapres yang telah diajukan oleh partainya. Jika Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo, Mardani tetap meyakini calon yang diajukan PKS lah yang nantinya akan digodok untuk mendampingi Prabowo.

"PKS tetap yakin, insya Allah salah satu dari 9 kader PKS yang akan dipilih. Sebab 9 nama yang diajukan punya nilai jual jauh lebih baik," kata Mardani di Work Room Coffee, Cikini, Jakarta, Kamis (12/7).

Keyakinan ini membuat Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu enggan menjawab pertanyaan wartawan, soal kemungkinan Prabowo memilih cawapres di luar daftar yang diajukan PKS.