sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PKS-Gerindra yakin sama-sama setia

PKS dan Gerindra memiliki hubungan 'dekat' setelah berada di kubu yang sama sejak Pilpres 2014 lalu.

Robi Ardianto Gema Trisna Yudha
Robi Ardianto | Gema Trisna Yudha Kamis, 12 Jul 2018 21:45 WIB
PKS-Gerindra yakin sama-sama setia

Kebersamaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra sejak Pilpres 2014 lalu, membuat kedua partai membuka diri untuk kembali membangun koalisi. Hanya saja sebagaimana lumrah dalam dunia politik, keduanya saling berhitung atas apa yang akan mereka dapatkan dalam kebersamaan tersebut.

Gerindra membutuhkan PKS untuk memuluskan kembali jalan Prabowo Subianto ke panggung Pilpres. Adapun PKS menginginkan mendapat posisi kedua dengan menempatkan kadernya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, meyakini Prabowo Subianto akan memilih satu dari sembilan nama Cawapres yang telah diajukan oleh partainya. Jika Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo, Mardani tetap meyakini calon yang diajukan PKS lah yang nantinya akan digodok untuk mendampingi Prabowo.

"PKS tetap yakin, insya Allah salah satu dari 9 kader PKS yang akan dipilih. Sebab 9 nama yang diajukan punya nilai jual jauh lebih baik," kata Mardani di Work Room Coffee, Cikini, Jakarta, Kamis (12/7).

Keyakinan ini membuat Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu enggan menjawab pertanyaan wartawan, soal kemungkinan Prabowo memilih cawapres di luar daftar yang diajukan PKS.

Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Riza Patria, mengatakan keinginan PKS itu menjadi bahan pertimbangan partai berlambang Garuda.

Terlebih PKS telah sejak lama mendampingi Gerindra, sejak pertarungan Pilpres 2014. Sehingga, wajar jika PKS menyodorkan nama calon dari partainya. 

"Hanya saja, yang memutuskan tidak hanya Gerindra, tetapi melalui keputusan bersama. Keputusan Cawapres akan diputuskan satu meja oleh bersama," katanya.

Sponsored

Dia meyakini apapun keputusannya nanti, PKS tidak akan keluar dari koalisi. Sebab Gerindra-PKS, dan juga PAN, memiliki hubungan yang panjang dalam politik nasional. 

"Kami solid, bahkan kami akan mendapatkan teman baru yaitu dari Partai Demokrat," katanya.

Kemungkinan poros ketiga

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan tak mengamini klaim Gerindra itu. Menurut Hinca, Demokrat memiliki kemungkinan untuk mendukung Jokowi atau Prabowo. Sikap Demokrat, akan ditentukan oleh cawapres yang akan diusung dua kandidat capres tersebut.

Menurutnya, figur cawapres ini menjadi hal penting dalam menentukan langkah lanjutan. Pada posisi Jokowi, bebannya lebih berat karena memiliki banyak partai pendukung.

"Kalau Pak Jokowi tidak pas memilih pasangannya dan ada partai mitra koalisi yang kecewa, bisa saja ada yang mengalihkan dukungannya," katanya.

Menurutnya, akan terjadi efek besar dalam skenario Pilpres 2019  jika hal ini terjadi. Peta dukungan bisa berubah, dan paling penting, memberi kesempatan bagi munculnya poros ketiga.

"Ada kemungkinan muncul poros ketiga," katanya.

Berita Lainnya
×
tekid