Politikus PKS soroti kabar dua konsorsium mundur dari proyek IKN 

Menyusul SoftBank, dua konsorsium dikabarkan membatalkan komitmennya untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Dokumentasi DPR

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyoroti kabar dua konsorsium batal mengucurkan dananya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Baginya, pembatalan tersebut menjadi indikasi sulitnya meyakinkan investor terlibat dalam proyek besar dan tidak memiliki sentimen ekonomi. 

"Pemerintah perlu berhitung beban ekonomi jika memaksakan pembangunan masif, terlebih proyek ini sudah berpotensi bermasalah sejak awal," ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/3).

Menurutnya, ada berbagai faktor yang menjadi perhatian pemodal sebelum berinvestasi dalam proyek infrastruktur di Indonesia. Kepastian regulasi, adanya infrastuktur dasar, dukungan pemerintah daerah, hingga permintaan masyarakat, misalnya. 

"Sudah terpenuhikah IKN ini?" tanya anggota Komisi II DPR itu.

Selain itu, tambah Mardani, ada risiko politik dari proyek pembangunan IKN. Contohnya, kegaduhan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.