Politik

Politikus Gerindra sebut komisioner KPU ditekan seorang elite parpol tak loloskan Partai Prima

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku mendengar jika para komisioner KPU sebenarnya sudah sepakat menjalankan putusan Bawaslu.

Jumat, 09 Desember 2022 11:19

Politikus Partai Gerindra, Arief Puyono menilai ketakutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk transparan membuka sistem informasi partai politik (Sipol) menunjukkan ada tekanan yang kuat dan menakutkan bagi salah satu lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Menurutnya, tekanan dan ketakutan ini akan membahayakan proses pemilu dan akan mengancam stabilitas negara dan proses politik di masa depan.

Hal itu disampaikan Arief Puyono merespons lima partai politik yang gagal mengikuti Pemilu 2024 karena tak lolos verifikasi administrasi pendaftaran.

"Siapa yang menekan KPU? Pada tahap yang paling awal adalah kehadiran Partai Prima memang mengancam suara pemilih partai-partai besar yang mengklaim nasionalisme, namun gagal membuktikan komitmennya pada nasionalisme. Partai Prima ditakuti akan menggerus suara rakyat dalam legislatif, apalagi rakyat berkali-kali dibuat kecewa oleh wakil-wakilnya di DPR," ujarnya menanggapi ketakutan KPU," ujar Arief kepada wartawan, Jumat (9/12).

Arief berpendapat, ketakutan KPU menunjukkan lembaga penyelenggara ini sudah tidak independen sejak awal dan rela mengorbankan rakyat yang mencari partai alternatif. KPU disebut Arief sudah tidak kredibel dan tidak independen dalam proses pemilu berikutnya.

Menurut dia, jika proses ini dilanjutkan maka semua partai pasti jadi sasaran kecurangan KPU dan rakyat yang akan dirugikan. Sebab, hasil perhitungan suara KPU tidak legitimate dan kehilangan kepercayaan rakyat.

Marselinus Gual Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait