Resmi maju, Bamsoet janjikan bangun Golkar berwajah milenial

Suara Golkar dari kalangan milenial pada Pileg 2019 hanya sekitar 5%.

Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (tengah) bersama Politikus Golkar Ali Yahya (kedua kiri) dan Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Paskah Suzetta (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024, di Jakarta, Kamis (18/7). /Antara Foto

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo resmi mendeklarasikan diri maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Bamsoet, ia terdorong untuk maju karena permintaan dari kader-kader Golkar di akar rumput. 

Jika tidak ada aral melintang, Bamsoet bakal bekompetisi dengan enam kandidat lainnya. Salah satunya ialah calon petahana Airlangga Hartarto. Dalam deklarasinya, Bamsoet berharap kompetisi merebut kursi Golkar 1 berlangsung demokratis dan tanpa ancaman.

"Secara historis, tidak pernah dikenal Golkar itu ada pemaksaan aklamasi. Hanya ada calon tunggal. Kita harus belajar dari kasus Bali dan Ancol (dualisme kepengurusan). Kita harus bekerja dan berdemokrasi secara tepat,” ujar Bamsoet di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (18/7).

Bamsoet menjanjikan akan membangun Golkar menjadi partai politik yang segar dan kekinian. Ia menegaskan, akan membawa Golkar agar lepas dari perspektif sebagai partai tua dengan membingkai ulang citra Golkar. 

Menurut Bamsoet, Golkar wajib berbenah. Jika ingin terus eksis, Golkar juga sudah harus memerhatikan anak muda sebagai lumbung suara di masa depan. Apalagi, di Pileg 2019 suara Golkar dari kaum muda atau milenial hanya sekitar 5%.