Restu Jokowi penentu perebutan kursi Golkar-1 

Airlangga dan Bamsoet punya akses untuk melobi Jokowi.

Presiden terpilih petahana periode 2019-2024, Joko Widodo (tengah) bersiap memberikan keterangan pers di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6). /Antara Foto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai punya pengaruh besar untuk menentukan arah perjalanan Partai Golkar pasca-Pemilu 2019. Menurut Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga, siapa pun yang direstui Jokowi berpeluang sukses merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar. 

"Siapa yang direstui Jokowi itulah yang akan memimpin partai Golkar. Jokowi pasti cari orang yang bisa dia percaya dan bisa menjaga keseimbangan antarpartai, utamanya antara partai Golkar dengan partai yang lain," ujar Andi dalam diskus bertajuk, "Memanas Jelang Kontestasi: Membaca Restu Jokowi" di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Minggu (07/7).

Golkar berencana menggelar musyawarah nasional (munas) untuk menentukan ketua umum baru, Desember mendatang. Hingga kini baru ada dua kandidat kuat yang potensial merebut kursi orang nomor 1 di partai yang lahir dari rahim Orde Baru tersebut, yakni Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan calon petahana Airlangga Hartarto. 

Selain restu Jokowi, menurut Andi, kandidat ketua umum yang baru juga harus punya karakter kepemimpinan yang kuat. "Pemimpin yang (punya) strong leadership itu bakal tahu ke mana arah partai menuju," kata dia.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi mengatakan, hasil Munas Golkar bakal dominan dipengaruhi variabel eksternal. Salah satunya ialah restu dari Presiden Jokowi. "Itu satu fakta yang tidak terbantahkan," ujar dia.