Sekjen PDIP: Jangan uji kesabaran revolusioner kami

Serangan terhadap PDI-P bertujuan mengganggu pemerintahan Jokowi.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Foto Antara/Aditya Pradana Putra.

Sekjen DPP PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai serangan terhadap partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki tujuan lebih jauh, yakni mengganggu pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk itu PDI Perjuangan menegaskan bahwa dialog dan musyawarah kita kedepankan, namun jangan uji kesabaran revolusioner kami," ujar Hasto dalam keterangannya, Jumat (26/6). 

Pernyataan Hasto ini muncul setelah Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan Surat Perintah Harian merespons aksi pembakaran bendera partai yang dinahkodainya itu, Rabu (24/6).

PDI-P, sambung dia, menegaskan bahwa jalur hukum selalu ditempuh partai meski partai sering di-kuyo-kuyo, dikepung dan dipecah belah dengan stigma lama.

“Saya teringat ketika konsolidasi dilakukan paska peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996. Saat itu ada yang mengusulkan untuk melakukan perlawanan terhadap rezim. Namun Ibu Megawati Soekarnoputri mengambil langkah yang mengejutkan, yakni membentuk Tim Pembela Demokrasi dan melakukan gugatan di lebih dari 267 kabupaten/kota,” kenang Hasto.