Undang Band Nidji dinilai cara Anies Baswedan menjawab kritik Ketum PSI

Anies, kata Jamiluddin, menjawab kritik dengan cara tidak langsung sebagaimana ciri khas kultur orang timur.

Kelompok buzzer aktif membela Anies Baswedan dari berbagai serangan. Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, usai dikritik oleh salah satu mantan pentolannya, Giring Ganesha, terkait dengan pelaksanaan Formula E.

Giring yang kini menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bahkan sempat mengunjungi langsung lokasi yang akan dijadikan sebagai sirkuit Formula E tersebut di Ancol, Jakarta Utara.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, apa yang dilakukan Anies tersebut merupakan bentuk jawabannya kepada Giring. Anies, kata Jamiluddin, menjawab kritik dengan cara tidak langsung sebagaimana ciri khas kultur orang timur.

"Gaya komunikasi Anies yang cenderung indirect memang sesuai kultur orang timur. Hal itu sesuai yang dikatakan Edward T Hall, komunikasi orang timur pada umumnya indirect namun banyak makna," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Senin (17/1).

Menurut dia, cara demikian sudah kerap dilakukan Anies. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak membalasnya secara langsung, tetapi melalui pengandaian.