Yang terjadi kala parpol tidak mandiri secara finansial

Sayangnya, publik belum cukup keras terhadap partai karena edukasi politik masih terbatas.

Ilustrasi partai politik (parpol). Alinea.id/MT Fadillah

Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, menyampaikan, tiga hal akan terjadi jika partai politik (parpol) tidak mandiri secara finansial. Pertama, memicu ketergantungan terhadap kalangan tertentu sehingga tidak mampu bebas dalam berpikir dan berkehendak.

"Biasanya orang-orang mengatakan hal tersebut sebagai bohir, investor, cukong, intinya oligarki," katanya dalam acara "Podcast BRIN #35 Ngopi Yuk: Demokrasi dan Partai Politik: Saling Menguatkan?", Rabu (2/11).

Kedua, berupaya mencari "dana siluman". "Yang akhirnya kerap berujung pada korupsi," ucap Firman.

Terakhir, lingkungan politik tak kondusif. Imbasnya, muncul tren korupsi, dinasti politik, hingga oligarki di tubuh parpol.

Firman berpendapat, pengelolaan keuangan parpol di Indonesia tergolong sulit. Padahal, butuh dana untuk menjalankan roda organisasi