PAN semakin jauh dari citra sebagai partai reformasi.
Pola politik kekerabatan terasa kuat di struktur kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) perioda 2024-2029 yang baru saja diumumkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam struktur kepengurusan, saat ini tercatat ada dua putri Zulhas yang mengemban jabatan strategis.
Zita Anjani, putri sulung Zulhas, diangkat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN. Selain Waketum, Zita juga didapuk sebagai Ketua Badan Strategis dan Komunikasi Partai. Di pemerintahan Prabowo-Gibran, Zita saat ini mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Zulhas juga menunjuk putri keduanya, Putri Zulkifli Hasan sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin Partai. Di luar partai, istri mantan Gubernur Jambi Zumi Zola itu menjabat sebagai anggota DPR RI.
Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Kholidul Adib mengatakan kentalnya politik kekerabatan di struktur kepengurusan PAN tak lagi aneh. PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat juga menjalankan pola serupa.
Partai keluarga, kata Kholidul, lahir karena posisi ketua umum terlalu kuat di internal parpol. Karena tak punya saingan dan kontrol yang lemah dari para kader, ketua umum bisa mudah membangun dinasti politik di parpol.