sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

6 strategi transformasi ekonomi Bappenas tuju negara maju 2045

Indonesia menargetkan menjadi negara maju pada usia 100 tahun pada 2045.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Kamis, 20 Okt 2022 11:27 WIB
6 strategi transformasi ekonomi Bappenas tuju negara maju 2045

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memiliki 6 strategi guna mencapai transformasi ekonomi. Langkah-langkah tersebut disusun guna lepas dari middle income trap sebelum 2045 dan menjadi negara maju saat berusia 100 tahun.

Pertama, terang Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Bappenas, Rachmat Mardiana, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing dengan meningkatkan kualitas sistem kesehatan, pendidikan dan karakter, serta riset dan inovasi. Kedua, mencapai produktivitas sektor ekonomi melalui industrialisasi, peningkatan produktivitas UMKM, dan modernisasi pertanian.

"Ketiga, adalah transisi menuju ekonomi hijau dengan menciptakan ekonomi rendah karbon dan ekonomi sirkuler, menciptakan ekonomi biru, serta transisi energi," katanya dalam paparannya pada acara "The Road to Advancing Green Digital Economic Development", Kamis (20/10).

Strategi keempat, transformasi digital dengan peningkatan infrastruktur digital, pemanfaatan teknologi, dan penguatan pendukung. Kelima, melakukan integrasi ekonomi domestik (economic powerhouse) dengan meningkatkan infrastruktur konektivitas dan domestic value chain.

"Strategi keenam ini adalah pemindahan ibu kota negara (IKN) karena bisa meningkatkan pertumbuhan baru dan menyeimbangkan ekonomi antarwilayah,” lanjutnya.

Rachmat menambahkan, Indonesia juga memerlukan dukungan dari sisi kondisi perekonomian. Bappenas menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2022-2045 secara rata-rata tumbuh 6%.

"Agar bisa mencapai rata-rata PDB 6%, maka mulai tahun ini hingga tahun 2025 paling tidak rata-rata pertumbuhan PDB kita di 5,4%," katanya.

Dari strategi transformasi digital, Rachmat mengungkapkan, ada peluang memanfaatkan perkembangan teknologi. "Beberapa yang bisa menjadi potensi ke depan untuk Indonesia, yaitu pemanfaatan broadband (high bandwidth and low latency), internet of things (IoT), mahadata (big data), komputasi awan (cloud computing), kecerdasan artifisial (artificial intelligence), dan blockchain."

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid